Sabtu, 23 Februari 2013

PRAKERIN TAHUN 2012 .. CONTOH LAPORAN PRAKERIN SMK

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TAHUN 2012
PADA (nama tempat prakerin)

Pembimbing Sekolah Pembimbing


(Nama)


Mengetahui,

Kepala SMK __________--



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Alloh SWT, karna dengan ridha-Nya
Kami dapat menyelesaikan laporan ini. Seiring dilaksanakanya pendidikan sistim ganda kami melaksanakan Praktek Kerja Industri, sehingga kami dpt menyelesaikan laporan ini. Ucapan Terima Kasih kami ucapkan Kpada :
1. Alloh SWT
Karna Ridha-Nya lah kami bisa melaksanakan kegiatan praktek kerja industry ini dengan lancar.
2. (Nama kepsek)
Selaku Kepala sekolah SMK__________ selaku tempat kami belajar , karna atas kehendaknya pula kami bias menjalankan Praktek Kerja Industri ini.
3. (Nama pembimbing lokasi prakerin)
selaku Kasubag umum dan selaku pembimbing kami. Contoh -> (di DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI ini). Karna-nya pula kami bisa diterima dengan baik di tempat prakerin ini.
4.(Nama pembimbing dri sekolah)
Selaku pembimbing kami, yang telah setia membimbing kami dan memberikan kami pengarahan.
Kepada (nama peserta prakeri) ... Serta nama guru2 lain dan org2 Чαπƍ memberi pengarahan disebutkan.... yang telah mendukung kelancaran acara Praktek Kerja Industri ini, kami tidak bias menyebutkan satu per satu..



DAFTAR ISI

!. LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………… 1
2. KATA PENGANTAR …………………………………………………… 2
3. DAFTAR ISI ………………………………….…………………………… 3
4. BAB I . PENDAHULUAN …………………………………………. 4-6
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………….
B. LANDASAN HUKUM ………………………………………………………….
C. TUJUAN SMK ……………………………………………………..
5. BAB II. (Judul keorganisasian tmpat prakerin)……… 7-9
A. IDENTITAS ……………………………………………………
B. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIian tempat prakerin …..
C. SEJARAH ………………………………………………………
6. BAB III. LAPORAN KEGIATAN di PRAKERI ………….. 10
7. BAB IV. PENUTUP ………………………………………………………………………… 11
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………
B. SARAN ………………………………………………………………………………..
8.Daftar Pustaka........................12
LAMPIRAN …………………………………………………………………………… 13


BAB I
PENDAHULUAN

5. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua angkatan perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha/industri dan instansi, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang di hadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik.
Konsep pendidikan terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk mengatasi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.saat ini maupun masa yang akan datang.
Kurikulum SMK Edisi 2004 lebih meningkatkan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan, dengan kurikulum ini diharapkan jajaran pendidikan menengah kejuruan lebih mampu mengembangkan potensi anak didik sehingga saat bekerja, terbentuk pribadi yang mandiri, mampu memanfaatkan diri sebagai masyarakat dan warga negara, sebagai bagian dari lingkungan dan sebagai hamba tuhan yang maha esa. Kurikulum di rumuskan dalam upaya untuk memenuhi tuntutan perubahan orientasi pendidikan.
Dengan demikian tujuan pendidikan menengah kejuruan agar dapat mengantarkan anak didik menjadi manusia yang bertawa terhadap tuhan yang maha esa, juga dapat mengikuti perubahan di dunia usaha, dunia industri, dan instansi. Agar kelak dapat hidup dimasyarakat bisa berkembang sesuai dengan tuntutan jaman yang selalu berubah.
Dengan perubahan ini adalah sebagai salah satu model pendidikan menengah kejuruan untuk dapat menyesuaikan diri disamping ilmu yang di dapat disekolah juga dapat langsung mempraktekan pendidikan yang didapatnya untuk dikembangkan di dunia kerja.

6. LANDASAN HUKUM

Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam pelaksanaan prakerin adalah :
 UUD 1945 ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang penyelenggaraan Pendididkan Sistem Ganda pada sekolah menengah kejuruan;
 Ketentuan-Ketentuan lain (yang akan disusun) berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada umumnya dan pendidikan Menengah Kejuruan Pada Khususnya.
Beberapa peraturan yang perlu di antisipasi berlakunya karena digunakan sebagai dasar perkembangan dan pelaksanaan kurikulum SMK adalah peraturan yang akan menggantikan peraturan dan SK/Kepmen di bawah ini :
 Peraturan pemerinth Nomor ...Tahun .... tentang pendidikan Menengah.
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .../U/th... tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .../U/th... tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .../U/th... tentang Penyelenggaran Pendidikan Sistem Ganda pada sekolah menengah Kejuruan.
 Ketentuan-Ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada Umumnya dan Pendidikan Menengah Kejuruan pada khususnya.

7. TUJUAN SMK

Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagai mana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut.
Tujuan umum:
1) Meningkatkan keimanan dan ketawaan peserta didik kepada tuhan yang maha esa;
2) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab;
3) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia;
4) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.
Tujuan khusus:
1) Menyiapkan peserta didik agar manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya;
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu mengebangkan diri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
4) Membekali pesera didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesusai dengan program keahlian yang dipilih.

(Contoh)
BAB II
DATA DINAS SOSIAL
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
A. IDENTITAS
1. Nama Dinas/Kantor : DINSOSNAKERTRANS
2. Alamat : Jl. K.H Abdul Halim No. 498, Majalengka
3. No Tlp / Fax : (0233) 281122
4. Nama Pembimbing : 1 MUHLIS
2 Iis Siti Aisyah S.Sos
3 Wahyu Sudianto S.Ip
4 Muhammad Fadillah S.Ip

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS

C. SEJARAH
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majalengka merupakan penggabungan dari 2 (dua) unit kerja yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 5 Tahun 2008 tentang Bentuk dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka, dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan susunan organisasi Dinas yaitu Kepala Dinas, Bidang Sosial, Bidang Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja, Bidang Hubungan Industrial Syarat Kerja dan Pengawasan dan Bidang Transmigrasi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dilakukan penataan organisasi perangkat daerah di Kabupaten Majalengka, susunan organisasi di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majalengka yang merupakan salah satu satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Majalengka sesuai Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 terdiri 1 Sekretariat dan 4 Bidang, Keempat Bidang tersebut adalah Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, Bidang Pengembangan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Pengawasan Ketenaga kerjaan dan Bidang Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten mempunyai tugas melaksanakan urusan sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, berkewajiban untuk memberikan pelayanan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi.

(Contoh)
BAB III
LAPORAN KEGIATAN BERKALA

MINGGU KE HARI/TANGGAL KEGIATAN
SATU - Senin, 18 Juni 2012 - Entri Data
- Rekapitulasi Data
- Print out data
DUA - Selasa, 26 Juni 2012 - Apel Pagi
- Entri Data
- Upload Data
- Membubuhkan Stempel
- Membuat Kartu Kuning
- Melegalisir Kartu Kuning
- Arsip Data
TIGA - Rabu, 4 Juli 2012 - Apel Pagi
- Entri Data
- Upload Data
- Membubuhkan Stempel
- Membuat Kartu Kuning
- Melegalisir Kartu Kuning
- Arsip Data
EMPAT - Kamis, 12 Juli 2012 - Apel Pagi
- Memproses surat masuk
- Mengagenda Surat
- Menggunakan alat kantor ( fax )
- Menggunakan alat kantor ( telephone )
LIMA - Jum’at, 20 Juli 2012 - Apel pagi
- Opsih
- Entri data
- Print out data
- Memproses surat masuk
- Memproses surat keluar
ENAM - Senin, 23 Juli 2012 - Apel pagi
- Entri data
- Print out data
- Menggunakan alat kantor ( Komputer )

BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillah saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena Laporan Hasil Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah selesai, karena nanti saat kelas 2 (dua) saya tak perlu memikirkan laporan ini dan dapat fokus pada pelajaran dan praktek-praktek khusus kelas tiga, dan mudah-mudahan setelah laporan ini di perbaiki terus-menerus dapat di sahkan tanpa ada lagi kesalahan yang fatal.
Saya pribadi dan tim mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang turut membantu saya dalam menyelesaikan tugas laporan ini.
Karena saya masih dalam proses belajar saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat di dalam ataupun diluar laporan ini, bila ada saran atau kritik untuk kemajuan saya Insya Allah akan saya terima dengan lapang dada.

A. KESIMPULAN
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta
mengalami proses belajar melalui bekerja langsung ( Learning by doing ) pada pekerjaan sesungguhnya.
Dengan adanya PRAKERIN penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek Langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing langsung oleh fihak industri/intansi, dan bahkan kami dapat mengukur sejauhmana penguasaan ilmu praktek pakerjaan, ternyata belum apa-apanya dibanding dengan para karyawan dari
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI.
Akhirnya kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kami telah
menyelesaikan Praktek kerja Industri , yang dituangkan ke dalam Laporan ini selanjutnya
kami siap untuk diuji melalui Kulminasi/Presentasi.
ALHAMDULLILAH HIROBBIL ALAMIN.. ^_^

B. SARAN
Daftar pustaka

LAMPIRAN

Laporan Kegiatan Berkala
Daftar Hadir Siswa
Agenda Monitoring
Catatan Siswa dari Pembimbing
Daftar Nilai Peserta Prakerin
PRAKERIN TAHUN 2012 .. CONTOH LAPORAN PRAKERIN SMK

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TAHUN 2012
PADA (nama tempat prakerin)

Pembimbing Sekolah Pembimbing


(Nama)


Mengetahui,

Kepala SMK __________--



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Alloh SWT, karna dengan ridha-Nya
Kami dapat menyelesaikan laporan ini. Seiring dilaksanakanya pendidikan sistim ganda kami melaksanakan Praktek Kerja Industri, sehingga kami dpt menyelesaikan laporan ini. Ucapan Terima Kasih kami ucapkan Kpada :
1. Alloh SWT
Karna Ridha-Nya lah kami bisa melaksanakan kegiatan praktek kerja industry ini dengan lancar.
2. (Nama kepsek)
Selaku Kepala sekolah SMK__________ selaku tempat kami belajar , karna atas kehendaknya pula kami bias menjalankan Praktek Kerja Industri ini.
3. (Nama pembimbing lokasi prakerin)
selaku Kasubag umum dan selaku pembimbing kami. Contoh -> (di DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI ini). Karna-nya pula kami bisa diterima dengan baik di tempat prakerin ini.
4.(Nama pembimbing dri sekolah)
Selaku pembimbing kami, yang telah setia membimbing kami dan memberikan kami pengarahan.
Kepada (nama peserta prakeri) ... Serta nama guru2 lain dan org2 Чαπƍ memberi pengarahan disebutkan.... yang telah mendukung kelancaran acara Praktek Kerja Industri ini, kami tidak bias menyebutkan satu per satu..



DAFTAR ISI

!. LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………… 1
2. KATA PENGANTAR …………………………………………………… 2
3. DAFTAR ISI ………………………………….…………………………… 3
4. BAB I . PENDAHULUAN …………………………………………. 4-6
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………….
B. LANDASAN HUKUM ………………………………………………………….
C. TUJUAN SMK ……………………………………………………..
5. BAB II. (Judul keorganisasian tmpat prakerin)……… 7-9
A. IDENTITAS ……………………………………………………
B. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIian tempat prakerin …..
C. SEJARAH ………………………………………………………
6. BAB III. LAPORAN KEGIATAN di PRAKERI ………….. 10
7. BAB IV. PENUTUP ………………………………………………………………………… 11
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………
B. SARAN ………………………………………………………………………………..
8.Daftar Pustaka........................12
LAMPIRAN …………………………………………………………………………… 13


BAB I
PENDAHULUAN

5. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua angkatan perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha/industri dan instansi, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang di hadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik.
Konsep pendidikan terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk mengatasi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.saat ini maupun masa yang akan datang.
Kurikulum SMK Edisi 2004 lebih meningkatkan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan, dengan kurikulum ini diharapkan jajaran pendidikan menengah kejuruan lebih mampu mengembangkan potensi anak didik sehingga saat bekerja, terbentuk pribadi yang mandiri, mampu memanfaatkan diri sebagai masyarakat dan warga negara, sebagai bagian dari lingkungan dan sebagai hamba tuhan yang maha esa. Kurikulum di rumuskan dalam upaya untuk memenuhi tuntutan perubahan orientasi pendidikan.
Dengan demikian tujuan pendidikan menengah kejuruan agar dapat mengantarkan anak didik menjadi manusia yang bertawa terhadap tuhan yang maha esa, juga dapat mengikuti perubahan di dunia usaha, dunia industri, dan instansi. Agar kelak dapat hidup dimasyarakat bisa berkembang sesuai dengan tuntutan jaman yang selalu berubah.
Dengan perubahan ini adalah sebagai salah satu model pendidikan menengah kejuruan untuk dapat menyesuaikan diri disamping ilmu yang di dapat disekolah juga dapat langsung mempraktekan pendidikan yang didapatnya untuk dikembangkan di dunia kerja.

6. LANDASAN HUKUM

Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam pelaksanaan prakerin adalah :
 UUD 1945 ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang penyelenggaraan Pendididkan Sistem Ganda pada sekolah menengah kejuruan;
 Ketentuan-Ketentuan lain (yang akan disusun) berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada umumnya dan pendidikan Menengah Kejuruan Pada Khususnya.
Beberapa peraturan yang perlu di antisipasi berlakunya karena digunakan sebagai dasar perkembangan dan pelaksanaan kurikulum SMK adalah peraturan yang akan menggantikan peraturan dan SK/Kepmen di bawah ini :
 Peraturan pemerinth Nomor ...Tahun .... tentang pendidikan Menengah.
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .../U/th... tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .../U/th... tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .../U/th... tentang Penyelenggaran Pendidikan Sistem Ganda pada sekolah menengah Kejuruan.
 Ketentuan-Ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia pada Umumnya dan Pendidikan Menengah Kejuruan pada khususnya.

7. TUJUAN SMK

Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagai mana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut.
Tujuan umum:
1) Meningkatkan keimanan dan ketawaan peserta didik kepada tuhan yang maha esa;
2) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab;
3) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia;
4) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.
Tujuan khusus:
1) Menyiapkan peserta didik agar manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya;
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu mengebangkan diri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
4) Membekali pesera didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesusai dengan program keahlian yang dipilih.

(Contoh)
BAB II
DATA DINAS SOSIAL
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
A. IDENTITAS
1. Nama Dinas/Kantor : DINSOSNAKERTRANS
2. Alamat : Jl. K.H Abdul Halim No. 498, Majalengka
3. No Tlp / Fax : (0233) 281122
4. Nama Pembimbing : 1 MUHLIS
2 Iis Siti Aisyah S.Sos
3 Wahyu Sudianto S.Ip
4 Muhammad Fadillah S.Ip

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS

C. SEJARAH
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majalengka merupakan penggabungan dari 2 (dua) unit kerja yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 5 Tahun 2008 tentang Bentuk dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka, dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan susunan organisasi Dinas yaitu Kepala Dinas, Bidang Sosial, Bidang Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja, Bidang Hubungan Industrial Syarat Kerja dan Pengawasan dan Bidang Transmigrasi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dilakukan penataan organisasi perangkat daerah di Kabupaten Majalengka, susunan organisasi di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majalengka yang merupakan salah satu satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Majalengka sesuai Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 terdiri 1 Sekretariat dan 4 Bidang, Keempat Bidang tersebut adalah Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, Bidang Pengembangan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Pengawasan Ketenaga kerjaan dan Bidang Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten mempunyai tugas melaksanakan urusan sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, berkewajiban untuk memberikan pelayanan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi.

(Contoh)
BAB III
LAPORAN KEGIATAN BERKALA

MINGGU KE HARI/TANGGAL KEGIATAN
SATU - Senin, 18 Juni 2012 - Entri Data
- Rekapitulasi Data
- Print out data
DUA - Selasa, 26 Juni 2012 - Apel Pagi
- Entri Data
- Upload Data
- Membubuhkan Stempel
- Membuat Kartu Kuning
- Melegalisir Kartu Kuning
- Arsip Data
TIGA - Rabu, 4 Juli 2012 - Apel Pagi
- Entri Data
- Upload Data
- Membubuhkan Stempel
- Membuat Kartu Kuning
- Melegalisir Kartu Kuning
- Arsip Data
EMPAT - Kamis, 12 Juli 2012 - Apel Pagi
- Memproses surat masuk
- Mengagenda Surat
- Menggunakan alat kantor ( fax )
- Menggunakan alat kantor ( telephone )
LIMA - Jum’at, 20 Juli 2012 - Apel pagi
- Opsih
- Entri data
- Print out data
- Memproses surat masuk
- Memproses surat keluar
ENAM - Senin, 23 Juli 2012 - Apel pagi
- Entri data
- Print out data
- Menggunakan alat kantor ( Komputer )

BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillah saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena Laporan Hasil Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah selesai, karena nanti saat kelas 2 (dua) saya tak perlu memikirkan laporan ini dan dapat fokus pada pelajaran dan praktek-praktek khusus kelas tiga, dan mudah-mudahan setelah laporan ini di perbaiki terus-menerus dapat di sahkan tanpa ada lagi kesalahan yang fatal.
Saya pribadi dan tim mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang turut membantu saya dalam menyelesaikan tugas laporan ini.
Karena saya masih dalam proses belajar saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat di dalam ataupun diluar laporan ini, bila ada saran atau kritik untuk kemajuan saya Insya Allah akan saya terima dengan lapang dada.

A. KESIMPULAN
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta
mengalami proses belajar melalui bekerja langsung ( Learning by doing ) pada pekerjaan sesungguhnya.
Dengan adanya PRAKERIN penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek Langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing langsung oleh fihak industri/intansi, dan bahkan kami dapat mengukur sejauhmana penguasaan ilmu praktek pakerjaan, ternyata belum apa-apanya dibanding dengan para karyawan dari
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI.
Akhirnya kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kami telah
menyelesaikan Praktek kerja Industri , yang dituangkan ke dalam Laporan ini selanjutnya
kami siap untuk diuji melalui Kulminasi/Presentasi.
ALHAMDULLILAH HIROBBIL ALAMIN.. ^_^

B. SARAN
Daftar pustaka

LAMPIRAN

Laporan Kegiatan Berkala
Daftar Hadir Siswa
Agenda Monitoring
Catatan Siswa dari Pembimbing
Daftar Nilai Peserta Prakerin

Peribahasa Bhs. Indonesia


Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang.
Hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.

Menang jadi arang, kalah jadi abu.
Kalah ataupun menang sama-sama menderita.

Bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.

Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.
Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.

Adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.

Membagi sama adil, memotong sama panjang.
Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.

Air beriak tanda tak dalam.
Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.

Air tenang menghanyutkan.
Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.

Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orangtuanya.

Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.
Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.

Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.
Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.

Tong kosong nyaring bunyinya.
Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.

Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang.
Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.

Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi.
Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.

Bagaikan burung di dalam sangkar.
Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.

Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga.
Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.

Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh.
Seiya sekata dalam semua keadaan.

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.

Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya.
Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.

Jauh di mata dekat di hati
Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.

Peribahasa Bhs. Indonesia


Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang.
Hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.

Menang jadi arang, kalah jadi abu.
Kalah ataupun menang sama-sama menderita.

Bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.

Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.
Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.

Adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.

Membagi sama adil, memotong sama panjang.
Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.

Air beriak tanda tak dalam.
Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.

Air tenang menghanyutkan.
Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.

Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orangtuanya.

Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.
Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.

Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.
Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.

Tong kosong nyaring bunyinya.
Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.

Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang.
Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.

Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi.
Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.

Bagaikan burung di dalam sangkar.
Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.

Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga.
Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.

Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh.
Seiya sekata dalam semua keadaan.

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.

Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya.
Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.

Jauh di mata dekat di hati
Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.

MACAM-MACAM MAJAS


1.  Hiperbola

Adalah gaya bahasa yang memberikan pernyataan yang berlebih-lebihan.

Contoh : Kita berjuang sampai titik darah penghabisan

2.  Aliterasi

Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.

Contoh : Keras-keras kena air lembut juga

3.  Metafora

Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda tertentu dengan benda lain yang

mempunyai sifat sama.

Contoh : Jantung hatinya hilang tiada berita

4.  Personifikasi

Adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.

Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting

5.  Litotes

Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri

Contoh : Mampirlah ke gubukku!

6.  Metonimia

Adalah gaya bahasa yang menggunakan nama ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang

sebagai pengganti nama diri.

Contoh : Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah

7.  Ironi

Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan.

Contoh : Manis sekali kopi ini, gula mahal ya?

8.  Sinisme

adalah gaya bahasa sindiran yang lebih kasar dari ironi atau sindiran tajam

Contoh : Harum bener baumu pagi ini

9.  Simbolik

Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain

sebagai simbol atau perlambang. =

Contoh : Keduanya hanya cinta monyet.

10. Eufimisme

Adalah gaya bahasa penghalus untuk menjaga kesopanan atau menghindari timbulnya

kesan yang tidak menyenangkan.

Contoh : Anak ibu lamban menerima pelajaran

11. Pleonasme

Adalah gaya bahasa yang memberikan keterangan dengan kata-kata yang maknanya sudah

tercakup dalam kata yang diterangkan atau mendahului.

Contoh : Darah merah membasahi baju dan tubuhnya

12. Tautologi

Adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-
kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan

13. Paradoks

Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan berbeda.

Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil.

14. Asosiasi atau Simile

Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan

keadaan yang dilukiskannya.

Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam

15. Alegori

adalah gaya bahasa yang membandingkan kehidupan manusia dengan alam.

Contoh : Iman adalah kemudi dalam mengarungi zaman.

16. Parabel

Adalah gaya bahasa parabel yang terkandung dalam seluruh karangan dengan secara halus.

Contoh : Cerita Ramayana melukiskan maksud bahwa yang benar tetap benar

17. Alusi

Adalah gaya bahasa yang menghubungkan sesuatu dengan orang, tempat atau peristiwa.

Contoh : Kartini kecil itu turut memperjuangkan haknya

18. Sinekdoke
- Pars Pro Tato

Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagianhal untuk menyatakan keseluruhan.

Contoh : Saya belum melihat batang hidungnya

- Totem Pro Parte

Adalah gaya bahasa yang menyebutkan seluruh hal untuk menyatakan sebagian.

Contoh: Thailand memboyong piala kemerdekaan setelah menggulung PSSi Harimau

19. Alusio

Adalah gaya bahasa yang menggunakan pribahasa atau ungkapan.

Contoh : Apakah peristiwa Turang Jaya itu akan terulang lagi?

20  Klimaks

Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama

semakin meningkat.

Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman

harapan.

21. Antiklimaks

Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin

menurun.

Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal

namanya

22. Paralelisme

Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat.

Contoh : Jika kamu minta, aku akan datang

MACAM-MACAM MAJAS


1.  Hiperbola

Adalah gaya bahasa yang memberikan pernyataan yang berlebih-lebihan.

Contoh : Kita berjuang sampai titik darah penghabisan

2.  Aliterasi

Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.

Contoh : Keras-keras kena air lembut juga

3.  Metafora

Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda tertentu dengan benda lain yang

mempunyai sifat sama.

Contoh : Jantung hatinya hilang tiada berita

4.  Personifikasi

Adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.

Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting

5.  Litotes

Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri

Contoh : Mampirlah ke gubukku!

6.  Metonimia

Adalah gaya bahasa yang menggunakan nama ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang

sebagai pengganti nama diri.

Contoh : Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah

7.  Ironi

Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan.

Contoh : Manis sekali kopi ini, gula mahal ya?

8.  Sinisme

adalah gaya bahasa sindiran yang lebih kasar dari ironi atau sindiran tajam

Contoh : Harum bener baumu pagi ini

9.  Simbolik

Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain

sebagai simbol atau perlambang. =

Contoh : Keduanya hanya cinta monyet.

10. Eufimisme

Adalah gaya bahasa penghalus untuk menjaga kesopanan atau menghindari timbulnya

kesan yang tidak menyenangkan.

Contoh : Anak ibu lamban menerima pelajaran

11. Pleonasme

Adalah gaya bahasa yang memberikan keterangan dengan kata-kata yang maknanya sudah

tercakup dalam kata yang diterangkan atau mendahului.

Contoh : Darah merah membasahi baju dan tubuhnya

12. Tautologi

Adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-
kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan

13. Paradoks

Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan berbeda.

Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil.

14. Asosiasi atau Simile

Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan

keadaan yang dilukiskannya.

Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam

15. Alegori

adalah gaya bahasa yang membandingkan kehidupan manusia dengan alam.

Contoh : Iman adalah kemudi dalam mengarungi zaman.

16. Parabel

Adalah gaya bahasa parabel yang terkandung dalam seluruh karangan dengan secara halus.

Contoh : Cerita Ramayana melukiskan maksud bahwa yang benar tetap benar

17. Alusi

Adalah gaya bahasa yang menghubungkan sesuatu dengan orang, tempat atau peristiwa.

Contoh : Kartini kecil itu turut memperjuangkan haknya

18. Sinekdoke
- Pars Pro Tato

Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagianhal untuk menyatakan keseluruhan.

Contoh : Saya belum melihat batang hidungnya

- Totem Pro Parte

Adalah gaya bahasa yang menyebutkan seluruh hal untuk menyatakan sebagian.

Contoh: Thailand memboyong piala kemerdekaan setelah menggulung PSSi Harimau

19. Alusio

Adalah gaya bahasa yang menggunakan pribahasa atau ungkapan.

Contoh : Apakah peristiwa Turang Jaya itu akan terulang lagi?

20  Klimaks

Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama

semakin meningkat.

Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman

harapan.

21. Antiklimaks

Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin

menurun.

Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal

namanya

22. Paralelisme

Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat.

Contoh : Jika kamu minta, aku akan datang

PUISI ANGKATAN 45, Balai Pustaka, Pujangga Baru


ANGKATAN 45

Wednesday, November 30th 2011. | Bahasa Indonesia

ANGKATAN 45

Angkatan 45 ini lahir dalam lingkungan yang sangat memprihatinkan  dan serba keras karena pada masa penjajahan Jepang.

Ciri-ciri angkatan 45 :

-          Pengaruh unsur sastra asing luas.

-          Terbuka.

-          Individualisme sastrawan menonjol, dinamis, dan kritis.

-          Isi lebih realis dan naturalis.

-          Ekspesif.

-          Penghematan kata dalam karya.

-          Karangan prosa berkurang, puisi berkembang.

-          Sarkasme dan sinisme

Pengarang dan karya angkatan 45 :

-          Deru campur debu (Chairil Anwar)

-          Suara (Toto Sudarto Bahtiar)

-          Dalam sajak (Sitor Situmorang)

-          Puntung Berasap (Usmar Ismail)

-          Tandus (S.Rukiah)

-          Pembebasan Pertama (Amal Hamxah)

ANGKATAN BALAI PUSTAKA

Balai pustaka merupakan titik tolak kesusastraan Indonesia..

Ciri-ciri Angkatan Balai Pustaka :

-          Menggunakan bahasa indonesia yang masih terpengaruh bahasa melayu.

-          Dipengaruhi kehidupan tradisi sastra daerah.

-          Persoalan yang di anggkat tentang adat, kedaerahan, dan kawin paksa.

-          Bersifat romantisme.

Contoh sastra Angkatan Balai Pustaka :

-          Azab dan sengsara (Merari siregar)

-          Salah pilih (Nur Sutan Iskandar)

-          Siti Nurbaya (Mara rusli)

-          Dua sejoli (M.Jassin)

-          Puisi Percikan Permenungan (Rustam Effendi)

-          Puspa Aneka (Yogi)

Angkatan Pujangga Baru

Angkatan Pujangga Baru adalah bapak dari sastra modern Indonesia..

Ciri-ciri Sastra Angkatan pujangga Baru :

-          Menggunakan bahasa undonesia.

-           Pengaruh barat mulai masuk dan berupaya melahirkan budaya nasional.

-          Menonjolkan nasionalisme, meterialisme, intelektualisme, individualisme, romantisme.

-          Menceritakan kehidupan masyarakat kota.

Ada dua kelompok jenis sastrawan Pujangga Baru yaitu :

Seni untuk seni.

Seni untuk rakyat.

Pengarang dan karyanya :

Armijn Pane :
Belenggu (1954)
Jiwa Berjiwa
Gamelan Djiwa – kumpulan sajak (1960)
Djinak-djinak Merpati – sandiwara (1950)
Kisah Antara Manusia – kumpulan cerpen (1953)

Sutan Takdir Alisjahbana :
Layar Terkembang (1948)
Tebaran Mega (1963)

Amir Hamzah :
Nyanyi Sunyi (1954)
Buah Rindu (1950)
Setanggi Timur (1939)

Muh Yamin :
Indonesia, Toempah Darahkoe! (1928)
Kalau Dewi Tara Sudah Berkata
Ken Arok dan Ken Dedes (1951)
Tanah Air

Sanusi Pane :
Pancaran Cinta (1926)
Puspa Mega (1971)
Madah Kelana (1931/1978)
Sandhyakala ning Majapahit (1971)
Kertadjaja (1971)

J.E.Tatengkeng :
Rindoe Dendam (1934)

Roestam Effendi :
Bebasari: toneel dalam 3 pertundjukan (1953)
Pertjikan Permenungan (1953)

Selasih :
Kalau Ta’ Oentoeng (1933)
Pengaruh Keadaan (1957)

DAN PENYAIR-PENYAIR ANGKATAN PUJANGGA BARU YANG LAIN

a. Asmara Hadi

Sajak-sajaknya penuh romantik dan kesedihan dan dalam sebagian sajaknya lagi terasa semangat perjuangan yang penuh keyakinan. Hal ini di ilhami luka jiwa yang disebabkan oleh kematian cintanya; seperti pada puisi ‘Kusangka Dulu‘, ‘Kuingat Padamu’

b. A. M. Thahir (A.M. Dg. Myala)

Sajak-sajaknya dimuat dalam ‘Pandji Poestaka’ majalah Indonesia dan lain-lain. Pada sajaknya ada kecendrungan kepada pelukisan kehidupan sehari-hari kaum buruh, misalnya dalam sajaknya yang berjudul ‘Buruh’.

c. M. R. Dajoh

Ia juga menaruh minat pada pelukisan kehidupan si kecil. Karyanya antara lain: ‘Syair Untuk A. S. I. B. (1935) dalam bahasa Belanda yang kemudian diterjemahkan lagi kedalam bahasa Indonesia.

d. Moehammad Zain Saidi (Mozasa)

Sajak-sajaknya hanya melukiskan kegembiraan menghadapi alam. Sajaknya sederhana namun didasari rasa cinta yang mesra, seperti dalam puisi yang berjudul: ‘Dikaki Gunung’.

e. A. Rivai (Yogi)

Pada tahun 1930 ia mengumumkan sekumpulan sajak dengan judul Gubahan dalam Sri Poestaka. Kumpulan sajaknya yang kedua berjudul ‘Puspa Aneka’ diterbitkanya sendiri yaitu pada tahun 1931.
Dari sajak-sajaknya akan tampak bahwa ia gemar akan teosofi dan terpengaruh oleh ajaran Krishnamurti.

Kecuali para penyair yang sudah disebut tadi dalam Poedjangga Baroe kita saksikan munculnya para penyair seperti Aoh K. Hadimadja, M. Taslim ‘Ali’ Bahrun Rangkuti, Maria Amin dan lain-lain yang perananya akan lebih penting pada kurun masa yang lebih kemudian

MENULIS POSTER MENULIS POSTER, IKLAN DAN SLOGAN

POSTER ADALAH PLAKAT YANG DIPASANG DITEMPAT UMUM BERUPA PENGUMUMAN ATAU IKLAN. POSTER ADALAH GAMBAR ATAU TULISAN DI ATAS KERTAS ATAU KAIN YANG DIPASANG DITEMPAT UMUM BERISI PEMBERIATAHUAN ISI DAN TUJUAN POSTER • BERISI IMBAUAN UNTUK MELAKUKAN SUATU KEGIATAN • BERISI LARANGAN UNTUK MENGHINDARI SUATU PERBUATAN • BERISI AJAKAN UNTUK MEMBELI SUATU BARANG ATAU MENGHADIRI ACARA TERTENTU TUJUAN PEMASANGAN POSTER • AGAR DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT • MASYARAKAT BISA MEMBELI APA YANG DIBUTUHKAN MASYARAKAT • UNTUK MEMPROMOSIKAN ATAU MEMPERKENALKAN SUATU BARANG BAHASA POSTER • SINGKAT , JELAS, DAN MEMILIKI DAYA PIKAT • KATA-KATA YANG DIPERGUNAKAN EFEKTIF, SUGESTIF, DAN MUDAH DIINGAT • EFEKTIF ARTINYA TIDAK MENGGUNAKAN KATA-KATA TIDAK BERMANFAAT • SUGESTIF ARTINYA MASYARAKAT TERGUGAH HATINYA UNTUK MEMBELI, MENGIKUTI ISI DAN TUJUAN POSTER • MUDAH DINGAT • BILA MENGGUNAKAN GAMBAR, HARUS JELAS, TIDAK MENCOLOK, DAN HARUS SESUAI DENGAN GAGASAN YANG DISAMPAIKAN CONTOH KATA-KATA UNTUK POSTER PEMASYARAKATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAHASA ADALAH KEPRIBADIAN BAHASA JIWAKU CONTOH POSTER TENTANG KEWASPADAAN WABAH DEMAM BERDARAH AWAS DEMAM BERDAH KITA TUMPAS NYAMUK DEMAM BERDARAH IKLAN ADALAH PEMBERITAHUAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG BARANG ATAU JASA YANG DIJUAL IKLAN DAPAT DIPASANG DITELEVISI, RADIO, MAJALAH, DAN SURAT KABAR BEDA IKLAN DAN POSTER IKLAN MEMENTINGKAN KATA POSTER MEMENTINGKAN GAMBAR JENIS IKLAN • ILKAN MINI / BARIS • IKLAN ARTIKEL • IKLAN SPONSOR • IKLAN PENAWARAN • IKLAN PENGUMUMAN • IKLAN PERMINTAAN • IKLAN UNDANGAN • IKLAN KELUARGA CONTOH IKLAN • IKLAN LOWONGAN PEKERJAAN • IKLAN PENGUMUMAN • IKLAN NIAGA • ILKALAN KELUARGA • IKLAN ARTIKEL SLOGAN ADALAH PERKATAAN ATAU KALIMAT PENDEK YANG MENARIK DAN MUDAH DIINGAT untuk memberitahukan/menjelaskan tujuan atau visi suatu ideologi golongan, organisasi politik, atau perusahaan.. BIASANYA DIPASANG DALAM RUANGAN, TEMPAT UMUM, ATAU TEMPAT STRTEGIS LAINNYA Contoh Slogan (1) Hidup berdampingan secara Damai (2) Menjalin Persatuan dan Kesatuan. (Slogan TVRI) (3) Berjuang dengan ikhlas (Slogan Depag) (4) Damai itu indah. (5) Selamatkan hutan kami. (6) Biarkan Kami Hidup.

POSTER IKLAN DAN SLOGAN

POSTER IKLAN DAN SLOGAN Poster Lembaran pengumuman atau iklan yang dipasang di tempat umum yang biasanya disertai gambar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Poster plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan) dengan dan tulisan gambar yang mencolok. Pemasangan poster : Biasanya di tempat umum, seperti : terminal, stasiun, pasar, rumah sakit, dan sebagainya. Ditempelkan di dinding atau tembok. Dipasang di pinggir-pinggir jalan. Tujuannya : Agar sesuatu yang ada dalam poster itu dapat diketahui umum. Menjadikan masyarakat umum tertarik untuk membeli, memakai, atau mengikuti isi poster tersebut. Bahasa poster : 1. Singkat 2. Jelas 3. Efektif 4. Mudah dimengerti 5. Menarik perhatian pembaca. Prinsip penyusunan poster : 1. Kalimat dan gambar yang dipilih sesuai dengan tujuan penulisan poster. 2. Kalimat dalam poster bersifat mempengaruhi sehingga harus menggunakan kata yang menarik. 3. Kata-kata yang digunakan singkat dan padat agar orang lebih mudah mengingat dan mudah memahaminya dalam waktu yang singkat. 4. Dilengkapi dengan gambar agar dapat diketahui khalayak dengan cepat dan menarik. Gambar akan mendukung kalimat poster sehingga tidak perlu kalimat yang banyak gambar sudah mewakili poster. Berdasarkan isinya, poster dibagi menjadi : 1. Poster kegiatan : Bertujuan memberitahukan adanya suatu kegiatan dan mengajak pembaca mengikuti atau berpartisipasi dalam megaton tersebut. 2. Poster penerangan atau pendidikan : Bersifat mempengaruhi pembaca untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu. 3. Poster hiburan : Berisi pemberitahuan adanya sesuatu hal yang bersifat hiburan. 4. Poster niaga : Bersifat menarik pembaca untuk membeli atau menggunakan suatu barang atau jasa. IKLAN Bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara menarik. Tujuannya untuk mempengaruhi khalayak. Sasarannya masyarakat luas yang jumlahnya tak dapat ditentukan dan tinggalnya berpencar-pencar. Digunakan untuk menyampaikan gagasan, produk, atau jasa. Ditinjau dari isinya, suatu iklan harus : 1. Objektif dan jujur 2. Menarik 3. Singkat dan jelas 4. Tidak bertentangan dengan SARA. Dari segi bahasa, iklan harus : 1. Mudah dipahami 2. Mudah diingat 3. Persuasif / mempengaruhi 4. Menimbulkan kepenasaran masyarakat luas. Ciri-ciri iklan : 1. Informatif 2. Komunikatif 3. Bahasa singkat dan padat 4. Menarik Macam – Macam Iklan : • Iklan penawaran : Disusun dengan menggunakan kata-kata pilihan yang berkonotasi baik, memikat, dan sugestif. • Iklan pengumuman : Disusun untuk memberitahukan atau mengumumkan sesuatu kepada khayalak ramai. • Iklan reklame : Disusun dengan menggunakan media di tempat terbuka sehingga mudah dilihat khalayak ramai. Kalimat reklame biasanya memuji produk dengan semboyan dan bersifat sugestif. SLOGAN Perkataan atau kalimat yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi, golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya. Bersifat untuk membangkitkan semangat suatu prinsip hidup. Kalimat slogan : Singkat penuh makna Contoh : 1. Pemuda sehat, negara kuat. 2. Sekali merdeka, tetap merdeka. 3. Jagalah sehatmu sebelum sakitmu. 4. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. 5. Kelas bersih, hati jernih.